Kami membuka Kelas Pagi dan Kelas Sore
Universitas Panca Marga (UPM) Probolinggo, Sabtu (5/10) menggelar wisuda mahasiswa. Ada sebanyak 337 yang diwisuda dihalaman kampus setempat. Wisuda UPM ke-31 ini juga dihadiri kepala LLDIKTI Wilayah VII, Prof. Dr. Dyah Sawitri, SE, MM. Ratusan wisudawan itu berasal dari 7 fakultas yang meliputi Fakultas Pertanian, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Teknik, Fakultas Ekomoni dan Fakultas Sastra dan Filsafat.
Sesuai dengan Visi, Menjadi Universitas yang Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Berorientasi Kewirausahaan dan Berwawasan Kebangsaan, UPM Probolinggo akan terus mengembangkan fasilitas pendukungnya. Salah satunya dengan menambah jumlah prodi.
“Sudah ada dua tambahan prodi baru. Yakni, Prodi Informatika pada Fakultas Teknik dan Prodi Bisnis Digital pada Fakultas Ekonomi . Untuk Prodi Bisnis digital, masih dalam proses pengurusan,” ujar Prod. Dr. Ir. HR. Abdul Haris, MM, Rektor UPM Probolinggo. Kepala LLDIKTI Wilayah VII, Prof. Dr. Dyah Sawitri, SE, MM mengatakan, wisuda merupakan sebuah karya nyata. Kepada para wisudawan, ia juga berharap agar bisa menjadi sarjana pencetak kerja, bukan pencari kerja. “Sehingga selain bermanfaat bagi diri sendiri, juga bisa bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara. Saya ucapkan selamat dan sukses kepada wisudawan,” katanya.
Universitas Panca Marga Membuka Kelas RPL ( Rekognisi Pembelajaran Lampau)
Makodim 0820 Probolinggo ( UPM ) – Universitas Panca Marga Probolinggo mengirimkan mahasiswa baru ( MABA ) tahun akademik 2022 /2023 untuk mengikuti kegiatan Wawasan Kebangsaan & Bela Negara yang dilaksanakan selama dua hari , tepatnya di Makodim 0820 Probolinggo .
Pembukaan secara umum adalah sambutan dari Bapak Komandan Makodim 0820 , yang dalam sambutannya beliau menyampaikan ” Harapan saya, semoga mahasiswa bisa mengikuti sampai akhir kegiatan ini sehingga bisa dapat memperoleh pengetahuan & materi yang sesuai dengan tema kegiatan wawasan kebangsaan & bela negara , dan tentu nanti nya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari – hari , juga pastinya semangat bela negara ini dapat melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok, membentuk IMTAQ pada agama yang dianut oleh individu, berbakti pada orang tua, bangsa, agama, melatih kecepatan, ketangkasan, ketepatan individu dalam melaksanakan kegiatan ” , begitu paparnya bapak Letkol Arh Arip Budi Cahyono ( 12/10/2022 ).
Selain itu juga , kegiatan Wawasan Kebangsaan & Bela negara ini sendiri adalah kegiatan yang mengembangkan perwujudan bela negara bagi generasi muda, antara lain ; dapat membentuk sikap disiplin baik waktu, aktivitas, dan pengaturan kegiatan lainnya, kemudian membentuk jiwa kebersamaan + solidaritas antar sesama rekan seperjuangan, juga dapat membentuk penguatan revolusi mental maupun fisik yang tangguh, pembinaan karakter , menanamkan rasa kecintaan pada bangsa atau patriotisme sesuai dengan kemampuan diri , semangat belajar yang tinggi / rajin belajar ( agar tidak meninggalkan kelompok “generasi yang hilang” atau the lost generation dan kedisiplinan diri dengan memunculkan sumber daya manusia yang cerdas. ) , serta juga bisa mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi ancaman, seperti; penyalahgunaan narkoba, paham radikalisme, bencana alam ataupun konflik antar mahasiswa.
Dringu ,Universitas Panca Marga ( UPM ) Probolinggo – Sebanyak 550 Mahasiswa Baru angkatan 2022/2023 Universitas Panca Marga Probolinggo mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru atau biasa dikenal dengan PK2MABA .
Selasa , 30 November 2021 bertempat di aula Universitas Panca Marga Probolinggo dilaksanakan Evaluasi Implementasi program MBKM antara UPM Probolinggo dengan Universitas Widya Gama Malang.
Sebanyak 500 Mahasiswa baru Universitas Panca Marga Probolinggo mengikuti kegiatan bela negara dan wawasan kebangsaan di Makodim 0820 Probolinggo. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari rabu 20 Oktober 2021 dan kamis 21 Oktober 2021. Kegiatan ini bertujuan untuk pembinaan karakter, penguatan revolusi mental dan mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi ancaman, seperti; penyalahgunaan narkoba, paham radikalisme, bencana alam dan konflik antar mahasiswa.